Hallo dulur semuanya, kumaha damang? Lagi pusing mikirin apa sekarang? Wkwkwk Makin tua rasanya makin banyak aja yang jadi pikiran ya?
Kadang
suka pengen balik lagi ke masa-masa sekolah yang nggak mikirin
apa-apa selain main dan kabur
dari sekolah
tugas.
Tapi
kalau nggak mikirin apa-apa juga bahaya, karena
pada dasarnya manusia
memang
harus berpikir agar tetap
menjadi “manusia.”
Maksudnya,
buat apa punya otak kalau nggak dipake ya kan?
Bicara
tentang “mikirin sesuatu” saya mau cerita tentang apa yang jadi
pikiran saya saat ini.
Sekitar
seminggu yang lalu, saya kepikiran untuk mencoba website atau blog
menggunakan wordpress.org atau
biasa dikenal dengan istilah wordpress self-hosted.
Saya
mengenal dunia blogging sejak tahun 2009 waktu SMP dulu. Setelah
mendapatkan tugas di sekolah untuk membuat blog kok saya malah ingin
jadi blogger ya.
Memang
sejak dulu sudah tertarik membaca banyak hal tapi belum ingin
menulis.
Lalu
sejak tahun 2014 saya merealisasikan keinginan menjadi blogger dengan
membuat blog pribadi menggunakan blogspot.
Berawal
dari situ, semakin banyak saya membaca semakin banyak yang saya
ketahui dan semakin penasaran saya dengan dunia internet.
Baru
di tahun 2019 kemarin nih saya serius menggarap blog. Maksudnya
sampai belajar tentang SEO, web hosting, domain, konten, jenis-jenis
website, email pribadi untuk bisnis dan segalanya.
Ternyata
dunia internet nggak terbatas pada tulisan dan blog saja.
Saya
penasaran dengan wordpress self-hosted setelah membaca artikel
di panduanim tentang perbedaan antara blogger dengan wordpress
self-hosted ini.
Setelah
itu malah jadi ingin segera nyobain. Random banget ya hahaha
FYI, kebanyakan blogger senior menyarankan untuk menggunakan wordpress self-hosted kalau memang ingin serius menjadi seorang blogger loh!
Sayangnya,
untuk bisa memakai wordpress self-hosted saya harus
menyewa web hosting terlebih dulu. Kirain bakal murah, ternyata
harganya bikin mikir berkali-kali lipat wkwkwk
Bukannya
gamau keluar modal, tapi karena saya masih newbie inginnya sih
bisa memanfaatkan yang gratisan dulu buat belajar dan memahami seluk
beluk dunia website gitu loh.
Akhirnya
dengan sedikit
memainkan keyword saat
browsing di google dan
ngubek-ngubek kaskus,
akhirnya saya menemukan
jawaban yang paling pas yaitu
hosting gratis!!
Hosting gratis adalah layanan web hosting tanpa biaya yang bisa digunakan untuk belajar membuat website dan pengetahuan teknis tentangnya. Bisa juga digunakan untuk tugas sekolah atau kuliah.
Layanan ini sangat cocok untuk blogger pemula seperti saya yang
nggak punya modal banyak. Tapi meskipun sangat excited, saya
selalu ingat bahwa yang gratis pasti memiliki kekurangan.
Kalau nggak begitu, nanti hosting yang berbayar jadi nggak laku dong.
Demi
kepuasan yang haqiqi, saya harus tahu syarat
hosting gratis yang bagus dan baik,
apa
saja kelebihan
dan kekurangannya,
manfaatnya, ketentuannya,
de-el-el, pokoknya
sedetail mungkin lah.
Malu
sama umur dong,
dan lagi masa udah tahun 2020 tapi
masih termakan kata-kata “gratis” dan “terbaik”.
Lagian, seorang
blogger nggak
boleh males
baca?
Ya kan?
Ada
banyak penyedia web hosting versi gratis, untuk
mengetahui
kualitas dan membandingkan antara satu dengan yang lainnya, saya
menggunakan kebiasaan teman-teman
di dekat rumah saat browsing
internet.
Most
of them, berpendapat
bahwa
yang paling berpengaruh dari sebuah website adalah kecepatan
loading-nya.
Lalu
ada
juga
saran dari seorang
teman
yang lebih senior di
dunia website dan blogging, bahwa dukungan,
keamanan dan kemampuan server juga
harus diperhatikan.
Hosting gratis yang bagus harus memenuhi standar 4S: speed, support, security & scalability.
Speed atau
Kecepatan
Sekarang
sudah tahun 2020, gak jaman lagi
website lemot. Menurut
penelitian google, rata-rata
pengguna internet hanya
bertahan selama 22 detik saat membuka
sebuah website.
Namun menurut saya pribadi, yang paling penting adalah kecepatan
loading website dari 0 sampai 100% harus di bawah 10 detik,
namun untuk versi gratis saya tambahkan menjadi 15-20 detik
Support atau
Dukungan
Support
atau dukungan adalah layanan
customer service yang
disediakan oleh perusahaan web hosting untuk membantu kliennya yang
mengalami kendala teknis.
Untuk
kita-kita yang nggak menguasai
coding dan kode pemrograman,
hal ini penting banget loh.
Coba bayangin jika nantinya website kamu tiba-tiba gak bisa diakses
dan kamu gak tahu apa penyebabnya.
Satu-satunya penolong tentu saja perusahaan web hosting yang bekerja
sama denganmu ya kan?
Nah
karena saya akan menggunakan layanan yang gratis, berarti pihak
penyedia web hosting pun nggak menerima bayaran untuk jasa
service-nya.
Saya nggak berharap banyak, ya minimal nggak sulit dihubungi pun
sudah bagus lah. Lebih bagus lagi kalau mau membantu menyelesaikan
masalah yang saya alami nantinya :D
Security atau
Keamanan
Lagi-lagi masalah teknis, keamanan sebuah website harus dijaga dengan
baik layaknya kemanan sebuah pc atau laptop.
Sayangnya, untuk melakukan ini, lagi-lagi, kita harus menguasai
coding dan bahasa pemrograman.
Untuk keamanan ini saya hanya ingin layanan hosting gratis yang saya
pilih nantinya bisa mencegah malware atau spam di website secara
otomatis.
Scalability atau
skalabilitas
Singkatnya,
ini adalah kemampuan sebuah perusahaan web hosting untuk menampung
dan meng-handle
berbagai macam jenis website.
Jika
scalability-nya
bagus, web hosting harusnya jarang down (nggak
bisa diakses)
meski ada berbagai jenis website di dalamnya.
Artinya,
hosting gratis yang saya dapatkan nantinya apakah akan “dianak
tirikan” atau nggak oleh perusahaan
web hostingnya.
Seperti yang saya bilang tadi di atas,
yang namanya gratisan pasti ada kekurangannya. Oleh karena itu, kita
wajib mengetahui kelebihan dan kekurangannya dulu sebelum menggunakan layanannya. Ungkapan berikut ini dapat kamu jadikan sebagai pegangan awal:
Jangan berekspektasi lebih pada yang gratisan!
Dan ini adalah rangkuman kelebihan dan kekurangan umum dari sebuah layanan hosting
gratis.
3 Kelebihan hosting gratis
Website (harusnya) aman
Untuk mengetahui
kelebihannya, kita pakai logika saja ya.
Umumnya, yang
menggunakan layanan hosting gratis adalah orang-orang yang kekurangan
modal seperti saya. Dengan kata lain, gak punya duit banyak.
Kira-kira apa
keuntungan yang didapatkan oleh peretas website dari orang-orang
seperti saya? Nothing! Jadi
kecil sekali kemungkinan website saya
diretas!
Toh kalau saya
punya banyak uang buat apa harus menggunakan yang gratisan :p
Nothing To Lose
Kelanjutan dari
point pertama, karena saya gak mempunyai apa-apa, maka jadi lebih
tenang. Nggak perlu memikirkan resiko kehilangan hal-hal yang berarti
dari website saya.
Paling hanya konten
saya yang dicuri, lalu si pencuri mendapatkan uang dari konten yang
saya tulis. Dan ini masih bukan apa-apa, toh saya bisa bikin konten
lagi.
Ya anggap saja
sedekah ilmu dan rezeki buat orang fakit wqwqwq
GRATIS ALIAS TANPA MODAL ALIAS RAMAH
DOMPET
Yang terakhir dan
paling penting adalah gratis tis tis. Di tahun 2020 mendapatkan
sesuatu yang saya inginkan dengan gratis rasanya seperti mimpi wkwkwk
Namun dibalik
segala kelebihannya, tentu saja ada kekurangannya juga.
5 Kekurangan hosting gratis
Kapasitas hosting yang terbatas
Berbeda dengan
hosting berbayar yang menyediakan kapasitas hosting sesuai dengan
uang yang kita keluarkan, hosting gratis pasti membatasi kapasitas
yang diberikan.
Wajar sih, toh yang
menggunakannya juga gak keluar modal jadi harusnya mawas diri dan
nggak berharap terlalu banyak alias terima apa yang sudah diberikan
dan manfaatkan sebaik mungkin.
Keamanan data (konten website) nggak
terjamin
Begini maksudnya,
karena ini adalah layanan yang gratis jadi nggak ada yang tahu apa
yang akan dilakukan perusahaan hosting.
Bisa saja
sewaktu-waktu website saya—yang menggunakan layanan gratis—dihapus
atau malah layanan gratisnya yang dihapuskan.
Tapi ini bisa
diatasi dengan cara rutin melakukan backup data (konten
website), sih.
Support dan fitur
yang kurang maksimal
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kita nggak bisa berharap
mendapatkan support yang maksimal saat menggunakan layanan gratis.
Mereka juga perlu uang lur!
Solusinya: iita harus belajar mengatasi masalah yang muncul nantinya
secara otodidak dengan bantuan internet.
Selain
itu, pasti ada fitur yang hilang. Misalnya saja sertifikat SSL atau
layanan backup rutin
yang dilakukan pihak perusahaan.
Tapi masuk akal sih, kalau nggak dikurangi fiturnya, nanti hosting
gratis jadi lebih laku daripada hosting berbayar. Ujungnya perusahaan
yang rugi lalu bangkrut
Kualitas
server yang unpredictable
Maksudnya, kita nggak tahu apakah perusahaan memikirkan kualitas
server dari layanan versi gratis yang mereka sediakan. Mereka nggak dapat
untung juga kan?
Logikanya, klien yang membayar tentu akan diutamakan dong?
Adanya iklan
(banner) atau backlink dari website kita ke website perusahaan
Ini masalah prinsipil, sih. Toh banner ini hanya mengganggu keindahan
dan desain website sedikit saja.
Lagian bisa dikatakan sebagai simbiosis mutualisme, kita dapat
hosting gratis mereka dapat backlink dan promosi gratis juga.
Sama-sama gratis kan? Wkwkwk
Apa saja yang harus diperhatikan dari hosting gratis
Berdasarkan penjelasan di atas, saya
sampai pada kesimpulan bahwa 5 hal ini harus diperhatikan sebelum
memilih hosting gratis:
-
Kapasitas hosting
-
Kecepatan hosting
-
Dukungan perusahaan
-
Keamanan data (konten website)
-
Fitur tambahan
-
Kebijakan dan ketentuan dari perusahaan
Jadi kamu tertarik “meminang” hosting
gratis tapi bingung harus milih yang mana? Bingung ya? Wkwkwk
Tenang, saya sudah melakukan riset
secara mendalam dan komprehensif untuk hal ini. Mumpung masih awal tahun, saya mau mengenalkan hosting gratis asli Indonesia persembahan dari rackh.com yang super kece!
Kenapa harus
RACKH?
Yah karena hosting gratisnya sudah memenuhi standar yang sudah saya
sebutkan di atas tadi. Lagipula spesifikasinya pun nggak main-main.
Spesifikasi
hostingnya kurang lebih seperti ini nih:
Dengan spek begini,
menurut saya, sudah cukup banget sih kalau buat blog pribadi. Jangan
salah, kapasitas 500MB itu cukup buat apa saja loh. Simak penjelasan berikut ini tentang kapasitas web hosting ya.
Sebuah website pada dasarnya adalah file yang berisi macam-macam data. Umumnya, ukuran satu halaman website itu sekitar 100KB kalau isi halamannya nggak banyak foto atau video, maksimal paling sampai 1MB-an, itu pun kalau banyak foto atau videonya.
Sekarang dengan 500MB kita bisa dapat berapa halaman? Untuk 1 halaman berukuran 1MB berarti kita bisa membuat sekitar 500 halaman. Sedangkan untuk ukuran halaman 100KB kita bisa membuat sekitar 500.000 halaman!
Sebuah website pada dasarnya adalah file yang berisi macam-macam data. Umumnya, ukuran satu halaman website itu sekitar 100KB kalau isi halamannya nggak banyak foto atau video, maksimal paling sampai 1MB-an, itu pun kalau banyak foto atau videonya.
Sekarang dengan 500MB kita bisa dapat berapa halaman? Untuk 1 halaman berukuran 1MB berarti kita bisa membuat sekitar 500 halaman. Sedangkan untuk ukuran halaman 100KB kita bisa membuat sekitar 500.000 halaman!
Kalau satu halaman berisi satu artikel, artinya kita bisa punya 500.000 artikel! Intinya jangan samakan penyimpanan web hosting dengan flashdisk atau memori hp ya :p
Lalu kita juga bisa membuat 2 akun email pribadi. Mantep gak tuh? Eh, udah tau kan email pribadi itu yang seperti apa? Singkatnya, ini adalah email dengan alamat domain kita sendiri.
Misalnya untuk domain blog saya yang ini gilangoktaviana.my.id maka contoh alamat email pribadinya adalah: saya@gilangoktaviana.my.id.
Begitu deh kira-kira. Kelebihan email pribadi apaan sih? Lebih gaya dan bergengsi serta terlihat profesional wkwkwk
Yang paling penting adalah hosting gratis dari RACKH sudah menggunakan cPanel. Berdasarkan review dari beberapa sumber, cPanel merupakan yang terbaik untuk pemula seperti saya.
Sumpah deh waktu lihat review di youtube, saya tambah yakin bakal bisa dengan cepat memahami dan menguasai si cPanel ini alias easy to use baat boouskuh!
Saya belajar cPanel dari video tutorial ini, silahkan dicek.
Lalu kita juga mendapatkan layanan backup dan perlindungan yang baik, dua fitur ini biasanya hanya ditemukan di hosting berbayar. Artinya kita nggak “dianak tirikan.”
Yang terakhir, tentu saja karena layanan gratis dari RACKH ini berlaku untuk selamanya alias permanen. Kurang apa lagi ya kan?
Nggak percaya? Nih saya kasih buktinya:
Tapi sebelum kamu mulai menggunakannya, ada yang harus diperhatikan
terlebih dulu. Terutama tentang syarat dan ketentuan yang harus kamu
patuhi selama menggunakan layanan gratis dari mereka.
Berikut ini syarat dan ketentuannya:
Berikut ini syarat dan ketentuannya:
Syarat dan Ketentuan yang harus diperhatikan
Dari keempat poin ini, buat saya nggak ada yang memberatkan ataupun
jadi masalah.
Untuk poin yang mengharuskan saya memasang banner dan backlink ke
RACKH itu juga biasa aja. Nggak ada yang harus dipermasalahkan, malah
wajar karena itu juga jadi timbal balik kita buat perusahaan mereka.
Ya kan?
Selanjutnya saya akan membahas tentang kualitas layanan hosting gratis dari RACKH ini berdasarkan 4S yang saya jelakan di atas.
1. Speed (kecepatan)
Untuk kecepatan website yang saya buat menggunakan layanan gratis dari RACKH sendiri performanya memuaskan. Seenggaknya buat pemula seperti saya.
Penilaiannya gimana?
Gampang, kecepatan loading website saya secara kasar ada di bawah 5 detik. Artinya dari pertama klik alamat web di search bar browser sampai website saya tampil sepenuhnya nggak lebih dari 5 detik.
Ingat loh, ini hosting nya gratis ya!
2. Support (dukungan)
Ini salah satu kelebihan RACKH dibandingkan yang lain. Sebagai pelanggan yang hanya menggunakan layanan gratis, support yang saya dapatkan sangat bagus sekali.
Karena saya pemula jadi banyak hal yang saya tanyakan, pihak RACKH dengan sabar menjelaskan dan menjawab setiap pertanyaan saya. Bahkan pernah saya menghubungi mereka di malam hari sekitar jam 23.00 dan masih dilayani! Mantap kan?
Tip: Untuk pemula usahakan cari yang seperti ini, karena support dapat mengatasi masalah yang nggak kita pahami. Dengan begitu, kita bisa menghemat waktu juga.
3. Security (keamanan)
Dari segi keamanan, hosting yang kita dapatkan sudah termasuk layanan SSL gratis. Berdasarkan beberapa sumber, layanan SSL sangat penting karena kita memberitahu kepada pengunjung bahwa website kita aman dari malware dan sejenisnya.
4. Scalability (skalabilitas)
Melihat banyaknya daftar kostumer yang terdiri dari brand-brand besar di RACKH dan kecepatan website saya. Kesimpulan yang bisa saya ambil, RACKH mampu meng-handle jumlah kostumer yang banyak dengan menjaga kualitas layanannya.
Buat kamu yang mau mencoba hosting gratis RACKH, berikut ini panduan yang harus kamu ikuti dan beberapa hal yang harus kamu siapkan terlebih dahulu:
Selanjutnya saya akan membahas tentang kualitas layanan hosting gratis dari RACKH ini berdasarkan 4S yang saya jelakan di atas.
1. Speed (kecepatan)
Untuk kecepatan website yang saya buat menggunakan layanan gratis dari RACKH sendiri performanya memuaskan. Seenggaknya buat pemula seperti saya.
Penilaiannya gimana?
Gampang, kecepatan loading website saya secara kasar ada di bawah 5 detik. Artinya dari pertama klik alamat web di search bar browser sampai website saya tampil sepenuhnya nggak lebih dari 5 detik.
Ingat loh, ini hosting nya gratis ya!
2. Support (dukungan)
Ini salah satu kelebihan RACKH dibandingkan yang lain. Sebagai pelanggan yang hanya menggunakan layanan gratis, support yang saya dapatkan sangat bagus sekali.
Karena saya pemula jadi banyak hal yang saya tanyakan, pihak RACKH dengan sabar menjelaskan dan menjawab setiap pertanyaan saya. Bahkan pernah saya menghubungi mereka di malam hari sekitar jam 23.00 dan masih dilayani! Mantap kan?
Tip: Untuk pemula usahakan cari yang seperti ini, karena support dapat mengatasi masalah yang nggak kita pahami. Dengan begitu, kita bisa menghemat waktu juga.
3. Security (keamanan)
Dari segi keamanan, hosting yang kita dapatkan sudah termasuk layanan SSL gratis. Berdasarkan beberapa sumber, layanan SSL sangat penting karena kita memberitahu kepada pengunjung bahwa website kita aman dari malware dan sejenisnya.
4. Scalability (skalabilitas)
Melihat banyaknya daftar kostumer yang terdiri dari brand-brand besar di RACKH dan kecepatan website saya. Kesimpulan yang bisa saya ambil, RACKH mampu meng-handle jumlah kostumer yang banyak dengan menjaga kualitas layanannya.
Buat kamu yang mau mencoba hosting gratis RACKH, berikut ini panduan yang harus kamu ikuti dan beberapa hal yang harus kamu siapkan terlebih dahulu:
- Pastikan kamu sudah punya Domain, Boleh beli Domain di Provider lain atau melalui RackH disini
- Tidak diperbolehkan menggunakan Domain Gratis seperti .tk dan sejenisnya begitu juga subdomain
- Silahkan lakukan Order Free Hosting atau melalui tombol Order di atas
- Setelah Order maka link verifikasi akan dikirim melalui email dan silahkan klik link tersebut
- Jika sudah diverifikasi maka Hosting Gratis akan diaktivasi dan Informasi Account akan dikirim melalui email
- Setelah itu pastikan kamu mengikuti petunjuk Syarat dan ketentuan selanjutnya
Kesimpulan
Kesimpulannya, hosting gratis dari RACKH ini menurut saya masih bisa
diajak bersaing dengan hosting murah dari perusahaan web hosting yang
lainnya. Bahkan cenderung lebih baik di beberapa aspek, seperti support.
Namun harus diingat juga, bahwa review di atas merupakan pengalaman saya pribadi. Jadi bisa saja apa yang saya rasakan berbeda dengan yang kamu rasakan. Entah itu lebih baik atau kurang baik. Hanya saja, untuk layanan web hosting gratis, saya merekomendasikan untuk mencoba RACKH.
Namun harus diingat juga, bahwa review di atas merupakan pengalaman saya pribadi. Jadi bisa saja apa yang saya rasakan berbeda dengan yang kamu rasakan. Entah itu lebih baik atau kurang baik. Hanya saja, untuk layanan web hosting gratis, saya merekomendasikan untuk mencoba RACKH.